5 Hal yang Harus Kamu Tahu dari Hasil Madrid 0 - 0 Milan


Madrid memang keluar sebagai juara di ICC 2015 edisi China, namun hal itu didapat cuma karena mereka lebih beruntung dari Milan dalam drama adu penalti yang menjadi penentuan setelah kedua tim hanya bermain imbang 0-0 selama 90 menit. Milan benar-benar tampil sangat solid di pertandingan ini, terutama lini belakang yang mampu meredam agresivitas para penyerang mahal dan berkualitas Madrid macam Ronaldo, Bale, Benzema, James Rodriguez, dan Isco. Pertandingan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi skuad Milan, dimana Mihajlovic sebagai peramu taktik baru telah melakukan berbagai eksperimen yang dianggap cukup berhasil dalam tur China kali ini. Berikut 5 hal penting yang saya catat dari hasil 0-0 yang didapat Milan saat melawan Madrid.


Para Pemain Muda Tampil Sangat Menjanjikan


Semua orang yang menyaksikan pertandingan ini hingga tuntas, tentunya pasti akan memberikan banyak perhatian pada kiper muda berusia 16 tahun Milan yang berhasil menggagalkan penalti Toni Kroos, dan kemudian gagal saat mengeksekusi penalti terakhir di laga ini, ya, dia adalah Gianluigi Donnarumma. Namun soal performa paling baik, saya lebih ingin memberikannya kepada Rodrigo Ely, pemain belakang Milan yang musim ini diambil kembali dari Avellino. Ely benar-benar tampil hebat, ia tak berlaku inferior saat harus berhadapan dengan pemain sekelas Ronaldo, Bale, dan Benzema di sepanjang babak pertama. Berkat penampilan apiknya, trio penyerang Madrid sangat kesulitan menembus pertahanan Milan. Kedatangan Romagnoli memang masih sangat diharapkan, namun dengan mengkilapnya sinar Ely di laga-laga pramusim kali ini, rasanya meski Romagnoli gagal direkrut dari Roma, pertahanan Milan masih akan cukup solid dengan mengandalkan Rodrigo Ely.

Selain itu, nama pemain muda lain macam Jose Mauri juga tak kalah menjanjikan. Performa bagusnya di lini tengah selama babak kedua berjalan, dijamin akan membuat pusing Sinisa dalam menentukan komposisi terbaik untuk lini tengah Milan. Dan jangan lupakan juga Niang yang tampil sangat baik berkali-kali mengancam gawang Keylor Navas di sepanjang babak pertama. Sementara Suso sepertinya masih butuh pengalaman untuk menjadi pilihan utama di Milan, akan lebih baik jika ia dipinjamkan dulu ke klub lain untuk menambah jam terbangnya.

 Tak ada Kemajuan dari Cerci


Sejak datang dari Atletico di pertengahan musim lalu, Cerci masih saja belum menunjukan potensi kehebatannya seperti yang pernah ia tunjukkan di Torino beberapa musim lalu. Di pertandingan ini, nyaris tak ada pergerakan bagus yang ia tunjukkan selama tampil di babak pertama. Hanya 2 tembakan melenceng yang berhasil ia buat, dan itu pun dilakukan pada posisi yang terkesan memaksakan. Yang pertama jauh dari luar kotak penalti, dan yang kedua sedikit berada diluar area penalti. Tak ada kerjasama yang baik dengan Niang, ia seolah tenggelam oleh pergerakan dinamis Niang sebagai tandemnya di lini depan, yang berkali-kali menusuk dan melepaskan tendangan ke gawang Madrid. Patut kita tunggu, apa yang bisa Cerci perbuat di sisa laga pra-musim kali ini, jika masih tak ada perkembangan, rasanya wajar jika Miha akan menepikan namanya di bangku cadangan, dengan lebih memilih Bacca, Adriano, Niang, dan Matri.

Lini Pertahanan Tampil sangat Solid


Meski belum ada pembelian nama besar di lini pertahanan, namun kemajuan besar telah dilakukan Mihajlovic untuk memperbaiki lini belakang Milan yang tampil ancur-ancuran musim lalu. Di pertandingan ini terlihat jelas, betapa kombinasi pemain-pemain belakang macam Ely, Alex, Mexes, Palletta, dan Zapata bisa menjadi sangat kokoh dalam meredam serangan-serangan hebat dari lini depan tim sekelas Madrid. Rodrido Ely muncul sebagai nama baru yang memberikan angin segar, sementara Zapata tampil apik seolah menyatakan dirinya tak boleh ditepikan begitu saja. Mexes juga tak kalah bagus, ia menunjukkan performa apik sebagai jawaban atas perpanjangan kontraknya beberapa waktu lalu.

Penentuan Komposisi Terbaik untuk Lini Tengah


Sebelumnya, komposisi yang akan mengisi lini tengah dalam skuad inti Milan hampir dapat ditebak, De Jong dan Bertolacci pastinya bakal jadi pilihan, dengan Andrea Poli atau Riccardo Montolivo menjadi pelengkapnya. Namun di pertandingan kali ini, Jose Mauri menunjukkan permainan atraktif dengan darah mudanya yang memberikan kesegaran pada pergerakan di lini tengah Milan. Hal ini pastinya akan menambah kebingungan bagi Sinisa Mihajlovic untuk menentukan siapa saja yang akan mengisi skuad utama Milan untuk musim kempetisi yang akan segera berjalan. Jangan pula menepikan Antonio Nocerino, determinasi yang ia tunjukkan di pertandingan melawan Inter cukup baik sebagai alternatif pengganti De Jong.

Trio Honda-Bacca-Adriano Tampil Cukup Memuaskan


Milan memang tampil cukup menyerang di babak pertama, namun saat itu, hanya Niang yang benar-benar terlihat menonjol, Suso dan Cerci sebagai partner Niang di lini depan benar-benar tak terlihat perannya. Berbeda jauh ketika babak kedua Miha memasukkan Honda-Bacca-Adriano menggantikan kombinasi tiga orang yang disebutkan di atas. Determinasi dan kecepatan lini serang Milan meningkat pesat. Honda memainkan perannya dengan baik sebagai trequartista yang berdiri di belakang 2 striker. Kerjasama Trion Honda, Bacca dan Adriano sudah mulai terlihat, meski belum benar-benar padu. Hal ini terlihat pada peluang emas pertama Bacca, diawali pergerakan Honda yang bergerak masuk dari sisi kanan, ia kemudian melepaskan umpan lambung yang dipantulkan Adriano lewat sundulan, untuk kemudian dieksekusi tendangan Volly Bacca yang masih bisa ditepis dengan brilian oleh Kiko Casilla. Kemudian ada kerjasama yang baik antara Bacca dan Adriano saat memanfaatkan kesalahan yang dibuat Ramos. Dengan melihat sistem penyerangan yang dibangun ketiga pemain ini selama babak kedua, rasa-rasanya lini depan Milan bakal sangat menakutkan bagi lawan-lawan yang akan dihadapi. Belum lagi tambahan alternatif serangan dari Jeremy Menez yang bisa beroperasi dengan baik sebagai trequartista maupun penyerang. Menez bisa menjadi alternatif bagus manakala ketiga pemain di atas mengalami kebuntuan di tengah laga.

Demikian 5 hal penting yang saya catat dari serunya pertandingan Madrid versus Milan yang kemarin berlangsung di Shanghai Stadium China. Kredit patut kita berikan kepada Donnarumma yang tampil keren di bawah mistar gawang Milan. Dan juga Luca Antonelli yang tampil spartan menyisir sisi lapangan sepanjang laga. Tulisan ini hanya opini penulis saja, kamu mungkin tak sependapat atau memiliki pikiran lain setelah menyaksikan pertandingan tersebut, silahkan tuliskan pendapatmu di kolom komentar yang tersedia di bawah. Forza Milan!

2 komentar:

  1. Balasan
    1. thanks bro, sekarang kita tunggu perkembangan permainan Milan di partai lawan Munchen nanti, forza Milan!

      Hapus

Silahkan berkomentar dengan bahasa baik dan sopan, Forza Milan!